Teori Pers Islam dalam Etika Jurnalistik Islami (Kajian Ayat-ayat Suci Alquran sebagai Pedoman Jurnalisme Damai)
Abstract
A This article examines the formulation of Islamic Press Theory in Islamic Journalistic Ethics. The rules in carrying out journalistic duties cannot be separated from Islamic teachings that are guided by the Koran. The scope of is limited to the study of the Holy Qur'anic verses that can be used as a guide for peace journalism. So far, some academics and members of the Muslim press have used western press theory in scientific studies and guidelines for carrying out journalistic duties. The purpose of this study is to examine the verses of the Holy Qur'an related to the principles of peace journalism. In addition, this study is expected to add insight into the guidelines for peace journalism that exist in Islam and can be applied in carrying out the duties of press personnel. The researcher uses a qualitative content analysis approach to examine some of the holy verses of the Koran related to Islamic journalistic ethics to be used as guidelines in journalism. peace. Researchers also use supporting documents from books, journals and internet sources. The results of the study indicate that the formulation of Islamic Press Theory needs to be continuously socialized in various activities, both lectures or journalistic training, especially on Islamic campuses. In the Qur'an there are several holy Qur'anic verses that can be used as guidelines in carrying out peace journalism. Some of the verses of the Koran are Al Hujurat [49]: 1-13 Al Ahzab [33]: 70 Al Nur [24]: 19.
Downloads
References
AJI. Jurnalisme Damai adalah Kebutuhan Semua. http://ajidenpasar.or.id/index.php/bacaberita/102/Jurnalisme-Damai-AdalahKebutuhan-Semua.html.
Ali Muhtarom, Sahlul Fuas, Tsabit Latief. 2020. Moderasi Beragama, Konsep, Nilai, dan Strategi Pengembangannya di Pesantren. Jakarta Selatan: 2020 Penerbit Talibuana Nusantara.
Ali, Muhammad. Jurnalisme Damai, Suatu Keniscayaan. http://www.suaramerdeka.com/harian/0502/14/opi4.htm
Al-Seini, Sayed, 1986, “An Islamic Concept of News”, dalam American Journal of Islamic Social Sciences, 3, no. 32
Anam, Khairul, 2007, Fikih Jurnalistik: Etika & Kebebasan Pers Menurut Islam, Pustaka Al-Kautsar
Anto dkk. 2002. Jurnalisme Tidak Ramah Gender.KIPPAS, Medan.
Asep Syamsul M. Romli 2009. Kamus Jurnalistik. Bandung : Penerbit Simbiosa Bandung.
Asep Syamsul M. Romli. 2001. Jurnalistik Terapan. Bandung: Penerbit Batic Press Bandung
Babun Suharto, et.all. 2019. Moderasi Beragama Dari Indonesia untuk Dunia. Yogyakarta: LkiS.
Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI. 2019. Moderasi Beragama, Jakarta : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.
______________, Tanya Jawab Moderasi Beragama. 2019 Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.
Bui, Nhung. 2012. “War/Peace Journalism Approach In Vietnamese Online Media Coverage Of South China Sea Dispute An analysis of Mediated Vietnamese Public Diplomacy Messages.” Thesis Orebro University School of Humanities, Education and Social Sciences.
Cottle, Simon. 2006. Mediatized Conflict. New York: Open University Press.
CRCS. 2015. Tolikara, Idul Fitri 2015: Tentang Konflik Agama, Mayoritas-Minoritas dan Perjuangan Tanah Damai. http://crcs.ugm.ac.id/news/3511/tolikaraidul-fitri-2015-tentang-konflik-agamamayoritas-minoritas-dan-perjuangantanah-damai.html.
Dharmasaputra, Karaniya. “Jurnalisme Online: Asal Seru dan Saru? Dalam Era Media Online, New Media Antara Kemerdekaan Berekspresi dan Etika.” Jurnal Dewan Pers Edisi No. 4, Januari 2011.
Eriyanto.2002 Analisis Framing: Konstruksi Idiologi, Dan Politik Media.Yogyakarta: LkiS.
Ersoy, Metin. 2006 “Peace Journalism in North Cyprus.” Report Research By Eastern Mediterranean University Faculty of Communication and Media Studies.
Faris Khoirul Anam, 2009. Fikih Jurnalistik, Etika & Kebebasan Pers Menurut Islam. Jakarta Timur : Pustaka Al-Kautsar.
Gaban, Farid. 2007. Meretas Jurnalisme Damai di Aceh. Jakarta: KIPPAS Yayasan Obor Indonesia.
Galtung, Johan. “Cultural Violence”. Journal of Peace Research, Volume 27, Issue 3 Aug. 1999.
Herman Wesserman dan Arnold S. de Beer, 2009, “Towards De-Westernizing Journalism Studies”, dalam The Handbook of Journalism Studies, disunting oleh Karin Wahl-Jorgensen dan Thomas Hanitzsch
Juditha, Christiany. (2013). “Akurasi Berita dalam Jurnalisme Online (Kasus Dugaan Korupsi Mahkamah Konstitusi di Portal Berita Detiknews).” Jurnal Pekommas, Vol. 16 No. 3, Desember 2013:145-154.
Jurnal Komunikasi Islam, ISBN 2088-6314 Volume 03, Nomor 01, Juni 2013. Setiati, Eni. Ragam Jurnalistik Baru dalam Pemberitaan Strategi Wartawan Menghadapi Tugas Jurnalistik. Yogyakarta: CV. Andi Offset. 2005.
Kovach, Bill & Tom Rosentiel. Sembilan Elemen Jurnalisme. Jakarta: Yayasan Pantau. 2006.
Kristianto, Agustinus Edy dan Zen, A. Patra M. Panduan Bantuan Hukum di Indonesia. Jakarta: YLBHI dan PSHK. 2009.
Lee, Philip and Dafne Sabanes Plou (eds), More or Less Equal: How Digital Platforms Can Help Advance Communication Rights. 2014.
M.Quraish Shibah. 2020. Wasathiyah Wawasan Islam tentang Moderasi Beragama. Tangerang Selatan : Penerbit Lentera Hati
Mc.Quail, Denis. Mass Communication Theory. London: Sage Publications. 2004.
McLuhan, Marshall. Understanding Media; The Extension of Man. London: The MIT Press. 1999.
Mondry. Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik. Bogor: Ghalia Indonesia, 2008.
Nurhaya Muchtar, dkk., 2017, “Journalism and the Islamic Worldview: Journalistic Role in the Muslim-Majority Countries”, dalam Journalism Studies, vol. 18
Paelani Setia dkk. 2021. Kampanye Moderasi Beragama Dari Tradisional Menuju Digital. Bandung: Penerbit S2 Studi Agama-agama, UIN Sunan Gunung Djati.
Pintak, Lawrence, 2013, “Islam, Identity and Professional Values: A study of journalists in three Muslim-majority regions”, dalam Journalism, vol.15
Prof. Dr. Ahmad Qorib, MA; M.Yoserizal Saragih, S.Ag, M.I.Kom, Suwandi, Penerbit Guepedia, 2019
Rahardjo, M. Dawam. Masyarakat Madani: Agama, Kelas Menengah, dan Perubahan Sosial. Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia. 2005.
Rosalina, Indah Fajar. “Jurnalisme Damai Media Online Dalam Kasus Lurah Susan.” Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik Vol. 20 No. 2, Desember 2016: 93-110
Siahaan, Hotman dkk. Pers yang Gamang Studi Pemberitaan Jajak Pendapat TimorTimur.Jakarta: Institut Studi Arus Informasi. 2001.
Sihaloho, Markus Junianto. TB Hasanuddin: Konflik Atas Nama Agama Terus Meningkat. http://www.beritasatu.com/hukum/347848-tb-hasanuddin-konflik-atas-nama-agamaterus-meningkat.html.
Sirait, Hasundungan. 2007. Jurnalisme Sadar Konflik: Meliput Konflik dengan Perspektif Damai. Jakarta: Aliansi Jurnalis Independen.
Sobur, Alex, 2004, “Peran Pers Islam dalam Upaya Mendorong Proses Demokratisasi di Indonesia”, dalam Mediator, vol. 5.
Steele, Janet, 2011, “Justice and Journalism: Islam and Journalistic Values in Indonesia and Malaysia”, dalam Journalism, vol.12.
Sudibyo, Agus. 2006. Politik Media dan Pertarungan Wacana. Yogyakarta: LKis.
http://www.ibnukatsironline.com/2015/10/tafsir-surat-al-hujurat-ayat-1-3.html
http://www.ibnukatsironline.com/2015/10/tafsir-surat-al-hujurat-ayat-4-5.html
http://www.ibnukatsironline.com/2015/10/tafsir-surat-al-hujurat-ayat-6-8.html
http://www.ibnukatsironline.com/2015/10/tafsir-surat-al-hujurat-ayat-9-10.html
http://www.ibnukatsironline.com/2015/10/tafsir-surat-al-hujurat-ayat-11.html
http://www.ibnukatsironline.com/2015/10/tafsir-surat-al-hujurat-ayat-13.html
http://www.ibnukatsironline.com/2015/09/tafsir-surat-al-ahzab-ayat-70-71.html
http://www.ibnukatsironline.com/2015/07/tafsir-surat-nur-ayat-19.html
https://ejournal.uin-suka.ac.id/ushuluddin/esensia/article/view/152-1
http://jurnal.borneo.ac.id/index.php/aktayudisia/article/view/1914/pdf
Copyright (c) 2022 Nadhiroh Nadhiroh

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.